Tanda-tanda Pada Penyakit Saraf Kejepit

Tanda-tanda Pada Penyakit Saraf Kejepit

Tanda-tanda Pada Penyakit Saraf Kejepit – Saat Anda mendengar “saraf terjepit”, Anda mungkin berpikir tentang sakit punggung, ketidakmampuan untuk berdiri atau berjalan. Namun, gejala tersebut hanyalah salah satu tanda lain dari saraf terjepit yang bisa kita alami.

Tanda-tanda Pada Penyakit Saraf Kejepit

child-neuro-jp – Jaringan di sekitarnya seperti tulang, tulang rawan, otot atau tendon dapat menekan saraf di tulang belakang dan bagian tubuh lainnya. Hal ini menyebabkan gangguan pada fungsi saraf, mengakibatkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa atau kelemahan. terkenal

Baca Juga : Kenali 5 Jenis Penyakit Saraf pada Anak yang Harus Diwaspadai

Saraf terjepit dapat terjadi di berbagai area tubuh, dan gejala yang Anda alami bergantung pada lokasi saraf terjepit tersebut. Saraf terjepit kebanyakan terjadi di leher, punggung atas dan bawah. Selain itu, saraf juga bisa terjepit di lengan dan siku, pergelangan tangan, dan tangan.

Penyakit neuron motorik adalah sekelompok penyakit neurologis progresif yang merusak saraf motorik. Saraf motorik adalah sel saraf yang mengontrol aktivitas otot untuk berbicara, berjalan, bernapas, dan menelan.

Penyakit neuron motorik dapat menyerang orang dari segala usia, tetapi kebanyakan pasien berusia di atas 40 tahun. Penyakit neuron motorik mempengaruhi pria lebih sering daripada wanita. Penyakit neuron motorik yang paling umum adalah amyotrophic lateral sclerosis (ALS).

Salah satu pasien ALS yang sangat terkenal adalah seorang fisikawan bernama Stephen Hawking, yang telah hidup dengan penyakit ALS selama beberapa waktu dekade hingga sampai kematiannya pada bulan Maret tahun 2018. pemeriksaan

Apa Tanda-tanda Saraf Kejepit

Tanda-tanda umum dari saraf terjepit meliputi:

  • Rasa sakit yang tajam dan membakar menjalar ke luar
  • Sensasi menyengat, seperti ditusuk jarum
  • Penurunan sensasi atau mati rasa
  • kelemahan otot
  • Perasaan lengan atau kaki tidak bergerak

Ketidaknyamanan yang berhubungan dengan saraf terjepit dapat memburuk saat tidur.

Berdasarkan letaknya, berikut tanda saraf terjepit:

  • Saraf kejepit di leher:
  • Leher kaku, bahu dan lengan sakit dan mati rasa

Tanda saraf kejepit

Tanda-tanda saraf terjepit di punggung bawah

  • Saraf terjepit di punggung bawah:
  • Nyeri punggung, pinggul, bokong, dan kaki
  • Saraf terjepit di punggung atas:
  • nyeri di area dada. Namun, nyeri dada juga bisa disebabkan oleh penyakit lain. Oleh karena itu, jika Anda memiliki keluhan nyeri dada, terutama nyeri hebat, segera hubungi dokter.
  • Saraf kejepit di pergelangan tangan:
  • Nyeri tangan, mati rasa atau kesemutan di bagian tangan mana pun.

Jika Anda memiliki salah satu gejala saraf terjepit di atas, temui dokter Anda untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat. Anda dapat menghubungi ahli rehabilitasi fisik dan medis.

Penyebab Saraf Kejepit

Kondisi berikut dapat menyebabkan saraf terjepit:

  • kerusakan Cedera mendadak akibat olahraga atau kecelakaan dapat mengakibatkan saraf terjepit.
  • Proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, tulang belakang dan cakram intervertebralis berubah, kadar air berkurang dan bentuknya berubah (rata). Ini mempersempit ruang antara sumsum tulang belakang dan sebagai tanggapan tulang (tulang taji) tumbuh. Pertumbuhan tulang dapat memberi tekanan pada saraf.
  • Gerakan berulang atau berlebihan. Misalnya, mengetik terlalu lama dapat membuat pergelangan tangan dan tangan tegang, yang seiring waktu dapat menyebabkan sindrom carpal tunnel.
  • minyak Obesitas dapat menyebabkan jalur saraf dikompresi. Kehamilan. Penambahan berat badan dan air dari kehamilan dapat menyebabkan jalur saraf membengkak, memungkinkan saraf menjadi terkompresi.
  • Artritis reumatoid. Penyakit ini menyebabkan peradangan pada persendian, yang dapat menekan saraf yang mengelilinginya.

Kebanyakan saraf terjepit hilang atau sembuh dalam waktu empat sampai enam minggu.

Apakah Saraf Kejepit Berbahaya

Saraf terjepit biasanya tidak rusak dalam waktu singkat. Jika penyebabnya ditemukan, saraf dapat kembali normal. Jika saraf terjepit dalam waktu lama, kerusakan permanen dapat terjadi.

Temui dokter Anda segera jika Anda memiliki tanda-tanda saraf terjepit berikut ini:

  • Rasa sakit berlangsung selama beberapa hari, istirahat dan obat penghilang rasa sakit tidak membantu.
  • Rasa sakitnya semakin parah. Anda tiba-tiba merasa lemas akibat nyeri yang tajam (misalnya tiba-tiba Anda tidak bisa lagi menggerakkan kaki bagian bawah).
  • Anda memiliki gejala ketulian (tuli) yang sangat jelas. Gejala ini juga bisa menjadi tanda stroke, jadi segera dapatkan bantuan medis.
  • Ketidakmampuan untuk mengontrol buang air kecil atau buang air besar.

Diagnosis Penyakit Saraf Kejepit

Tes berikut dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis:

  • Pemeriksaan rontgen Pemeriksaan ini juga dapat untuk menunjukkan sebuah perubahan atau juga masalah pada masalah tulang yang juga dapat menyebabkan penyakit saraf terjepit.
  • CT scan. CT scan dapat memberikan pemeriksaan tulang belakang yang lebih rinci daripada sinar-X.
  • MRI. Pemindaian MRI dapat menunjukkan cedera jaringan lunak yang menyebabkan kompresi saraf atau jika sumsum tulang belakang rusak.
  • Elektromiografi (EMG). Tes ini mengukur impuls listrik pada otot dan konduksi saraf. EMG dapat memberikan informasi tentang apakah saraf berfungsi normal.

Bagaimana cara mengobati saraf kejepit

Saraf terjepit biasanya dapat ditangani dengan istirahat, obat pereda nyeri yang dijual bebas, dan terapi fisik. Hanya sebagian kecil penderita saraf terjepit yang memerlukan pembedahan atau pembedahan. Perawatan non-bedah adalah pilihan pertama ketika saraf dikompresi:

  • Beristirahat. Untuk beberapa pasien, gejala dapat sembuh dengan istirahat, tanpa obat atau perawatan lainnya.
  • Kompres dingin dan panas. Kompres dingin dan panas bergantian pada area yang nyeri atau bengkak setiap 20 menit.
  • Rasa sakit Pereda nyeri yang dijual bebas seperti acetaminophen dan obat antiinflamasi nonsteroid (seperti ibuprofen) dapat membantu meredakan nyeri. Baca petunjuk penggunaan dan kontraindikasi untuk digunakan.
  • Dukungan (penyangga, leher). Bila perlu, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan kawat gigi, penyangga leher atau penyangga tangan. Penyangga tangan atau leher tidak boleh digunakan terlalu lama.
  • kortikosteroid. Dokter Anda mungkin meresepkan kortikosteroid untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Obat-obatan dapat juga diminum atau juga disuntikkan secara langsung ke dalam area yang telah sakit. Terapi fisik. Peregangan dan olahraga ringan dapat mengurangi tekanan pada saraf dan meredakan nyeri ringan. Fisioterapi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien.

untuk Pembedahan

Pembedahan merupakan jalan terakhir saat menangani masalah saraf terjepit. Pembedahan dilakukan bila gejala tidak dapat dihilangkan dengan pengobatan konservatif. Sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas sehari-hari beberapa minggu setelah operasi. Namun, pemulihan penuh bisa memakan waktu tiga hingga empat bulan.

Pencegahan saraf terjepit

Tidak semua kasus kompresi saraf dapat dicegah. Anda dapat mengikuti tips di bawah ini untuk mengurangi risiko saraf terjepit:

  • Pertahankan berat badan yang sehat dan postur tubuh yang baik
  • Jangan duduk atau berbaring dalam satu posisi dalam waktu lama, dan jangan menyilangkan kaki. Hal ini dapat menyebabkan saraf terjepit di kaki
  • Batasi gerakan berulang (misalnya menepuk). Anda dapat menggunakan sandaran tangan saat mengetik
  • Beristirahatlah secara teratur dari pekerjaan yang berulang, terutama jika sudah dilakukan dalam waktu yang lama
  • Lakukan olahraga secara teratur
  • Lakukan latihan kekuatan dan peregangan untuk menjaga otot tetap kuat dan fleksibel

terapi fisik

Fisioterapi mengobati rasa sakit, membantu berjalan, bergerak dan menguatkan tubuh sehingga dapat terus bergerak secara mandiri. Peregangan yang tepat dapat mencegah rasa sakit dan membantu otot berfungsi dengan baik. Terapis fisik dapat membantu orang tersebut beradaptasi dengan kawat gigi, alat bantu jalan, atau kursi roda. diagnosis