Terapi Autisme Pada Anak Di Jepang

Terapi Autisme Pada Anak Di Jepang

Terapi Autisme Pada Anak Di Jepang – Autism Spectrum Disorder merupakan kelainan neurologis pada anak yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada anak. Di Jepang, autisme dikenal dengan sebutan ‘Jiheisho’ yang berarti tidak dapat disembuhkan. Memang autisme ini terjadi dari maish anak-anak dan berlangsung seumur hidup. Namun, bukan berarti anak autisme tidak bisa memiliki hidup yang lebih baik. Berikut ini terapi anak autisme yang sudah dipraktikkan di Jepang agar anak memiliki kehidupan lebih baik :

1. Terapi Menggunakan Obat
Terapi obat-obatan berguna untuk mengurangi depresi, epilepsi, rasa cemas, perilaku agresif yang dapat melukai diri sendiri, serta gejala utama autisme yang lain. Obat-obatan untuk terapi pada anak dengan kelainan neurologis autisme harus sesuai dengan petunjuk dokter, mulai dari jenis obat, dosis obat, hingga jangka waktu konsumsi obat. Hal ini dikarenakan obat yang digunakan mengandung efek samping yang dapat berakibat fatal pada anak jika digunakan tidak sesuai aturan.

2. Terapi Berbasis CBT
Terapi CBT atau terapi kognitif ini guna melatih anak autisme untuk mengurangi emosi yang negatif. Untuk melaksanakan terapi ini, orang tua dan dokter harus berdiskusi dulu untuk menetapkan tujuan. Terapi ini dilakukan berdasarkan kekuatan dan kelemahan anak, begitupun durasinya tergantung bagaimana saya tangkap anak. Secara garis besar, terapi CBT ini dirancang untuk melatih anak agar belajar untuk memiliki pola pikir baru dan cara untuk merespon situasi tertentu. Dalam melakukan terapi ini, orang tua harus sangat sabar karena pada dasarnya terapi ini melibatkan tingkah laku, pikiran, dan emosi anak.

3. Terapi Pola Hidup Sehat
Terapi pola hidup sehat ini akan membantu anak mempunyai kehidupan yang teratur nantinya. Dalam terapi pola hidup sehat anak diajarkan mengerti dan disiplin untuk melakukan hal-hal yang baik untuk diri mereka sendiri. Terapi pola hidup sehat dapat dilakukan dengan cara :

• Terapi Fisik
Terapi fisik dapat dilakukan dengan cara mengajak anak untuk berolahraga secara rutin. Tak perlu langsung memaksakan, ajak anak untuk berolahraga ringan terlelbih dahulu sesuai dengan daya tahan mereka. Terapi fisik ini bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan mereka, melatih keseimbangan, membuat hidup anak menjadi lebih sehat, serta dapat membantu memperbaiki postur tubuh mereka.

• Asupan Nutrisi Dan Pola Makan
Anak penderita autisme cenderung menyukai makanan jenis tertentu. Selain itu, karena tingkat sensitivitas mereka lebih tinggi, mereka tidak mau untuk diberi makanan yang tidak mereka suka. Hal ini dapat membuat gejala autisme mereka kambuh dan akan mempengaruhi proses tumbuh kembang mereka nantinya. Oleh karena itu, Orang tua sebaiknya memperhatikan nutrisi anak dengan berkonsultasi kepada salah satu anggota agen sbobet terpercaya yang menjadi seorang dokter ahli gizi untuk membuat rencana asupan nutrisi anak. Pemenuhan asupan nutrisi yang baik dibutuhkan karena anak autisme cenderung mempunyai masalah pada pencernaan. Selain itu, menjaga pola makan agar tetap teratur juga harus dilakukan.

[wpspw_post show_full_content=”true”]